Cara Mempercepat Google Crawler Rate di Website

Salah satu pertanyaan terbesar bagi para pelaku SEO adalah: “Bagaimana cara mempercepat Google Crawler Rate di website?” Jika Anda memiliki website portal atau berita, tentu Anda ingin semua artikel yang dipublikasikan bisa langsung terindeks dan muncul di halaman pencarian dalam waktu singkat.

Namun, pada dasarnya SEO artikel baru mulai memberikan hasil efektif dalam kurun waktu 1 hingga 6 bulan setelah artikel diposting. Waktu yang cukup lama, bukan? Nah, di sinilah pentingnya memiliki kecepatan Google Crawler Rate yang tinggi. Dengan kecepatan crawling yang baik, proses pengindeksan artikel ke halaman pencarian hanya membutuhkan waktu dalam hitungan jam, bahkan menit, untuk bisa tampil di hasil pencarian SERP (Search Engine Result Page).

Sebelum kita membahas cara mempercepat Google Crawler Rate di website, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu beberapa penyebab umum lambatnya proses crawling.

Beberapa Penyebab Google Crawler Sangat Lambat

Ketika proses crawling search engline bergerak sangat lambat, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhinya. Salah satu penyebab utama adalah minimnya jumlah backlink berkualitas yang mengarah (pointing) ke website Anda. Dalam kondisi ini, Google cenderung menganggap website Anda tidak cukup penting atau tidak memiliki nilai yang menarik untuk segera diindeks.

Selain itu, beberapa penyebab lain yang juga dapat memperlambat proses crawling antara lain :

1. Authority Website Sangat Lemah

Website Authority itu sangat penting untuk mendapatkan skor SEO yang tinggi disemua Search Engine besar. Secara sederhana, Authority itu dapat dibentuk dan dibangun melalui backlink atau inbound link yang berkualitas, yaitu tautan yang berasal dari website eksternal yang memuat link menuju website kita. Biasanya, link tersebut, berfungsi sebagai bentuk referensi atau rujukan.

Saat pertama kali membangun sebuah website, tentu saja authority website kalian masih nol, dan akibatnya Google Crawler Rate belum bisa bekerja secara optimal dan cenderung bergerak lebih lambat. Untuk mengatasi hal ini, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan link building. Saat ini, sudah banyak artikel di internet yang membahas mengenai link building, lengkap dengan panduan dan langkah-langkahnya secara rinci.

2. Server Website Sangat Lambat dan Bermasalah

Google telah berulang kali menegaskan bahwa kecepatan loading website mempengaruhi Skor SEO. Bahkan sekarang di Google Search Console, disediakan sebuah menu khusus yang membahas mengenai kecepatan (Core Web Vitals) dari website yang Anda kelola.

Melalui fitur tersebut, Anda dapat melihat berapa banyak halaman yang tergolong lambat (SLOW) dan membutuhkan perbaikan segera. Supaya SEO website tetap optimal, pastikan waktu loading di setiap page website Anda kurang dari 2 detik untuk versi desktop dan kurang dari 3 detik untuk versi mobile.

Bagaimana cara menguji kecepatan loading website?

Kalian dapat menguji kecepatan website menggunakan berbagai tools online seperti: Pingdom Speed Tools atau GTMetrix Speed Test, dan masih banyak lagi penyedia pengujian kecepatan lainnya.

3. Banyak On Site SEO Error di Website Anda

Banyaknya Onsite SEO Error bisa menjadi salah satu penyebab melambatnya proses crawling oleh Google. Masalah ini umumnya terjadi akibat konfigurasi yang kurang tepat di dalam website. Contohnya antara lain:

• Terjadi error pada kode PHP – HTML.
• Tag SEO yang tidak tersusun dengan baik.
• Tidak adanya structured data di Website.
• Banyak halaman yang menghasilkan error 404.
• Server yang sering mengalami downtime, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi Onsite SEO error, Anda harus melakukan analisis terhadap potensi masalah, dengan beberapa alat bantu yang bisa digunakan antara lain:

1. Google Search Console
2. Screaming Frog SEO Analyzer
3. SEO Checker online yang tersedia secara gratis di internet

4. Terlalu Banyak URLs Yang Disubmit

Untuk setiap website yang mau dikelola, kita memang diwajibkan untuk memiliki akun Google Search Console dan melakukan submit sitemap website. Namun, ketika jumlah URL yang dikirimkan terlalu banyak, hal ini bisa menimbulkan masalah. Masalah tersebut berkaitan dengan keterbatasan resource yang dimiliki Google dalam melakukan crawling.

Jika website Anda memiliki banyak URL yang tidak berguna, seperti halaman tag, admin panel, folder internal, thin content atau attachment gambar, maka sebaiknya URL-URL tersebut dihilangkan dulu dari sitemap.

Membuat sitemap sendiri sebenarnya tidaklah rumit. Apalagi jika Anda adalah pengguna WordPress, yang bisa menggunakan plugin seperti Yoast SEO untuk menghasilkan sitemap secara otomatis. Plugin tersebut juga menyediakan pengaturan yang memungkinkan kita memilih jenis URL apa saja yang ingin disertakan dalam sitemap. Usahakan agar jumlah URL yang diindeks oleh Google tetap minimal, dan hanya mencakup konten atau halaman yang benar-benar penting bagi pengunjung dan relevan untuk pencarian.

Tips Untuk Mempercepat Google Crawler Membaca Website

1. Melakukan Link Building
2. Menganalisa dan Memperbaiki On Site SEO di Website
3. Menambahkan XML Sitemap dan submit ke Search Engine
4. Validasi Permasalahan yang Muncul di Search Console

   

5. Memperbaiki Kecepatan Website
6. Merubah settingan Google Crawler Rate secara manual
7. Gunakan server yang cepat dan stabil
8. Menggunakan strategi Social Media Sharing

Kesimpulan Akhir

Semua tips yang telah dibahas di atas sebenarnya sudah banyak tersedia di berbagai artikel di internet. Namun, perlu diingat bahwa setiap website memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga dibutuhkan pendekatan dan treatment yang sesuai.

Tidak ada salahnya untuk terus bereksperimen dan menguji strategi mana yang paling efektif untuk website Anda. Semoga tips ini bermanfaat dan dapat membantu mempercepat Google Crawler Rate di website kalian. Selamat mengoptimasi, dan semoga sukses di hasil pencarian!