Cara backup WordPress Dengan Plugin Duplicator

Cara Backup WordPress dengan Plugin Duplicator

Backup wordpress itu engga mudah dan engga juga sulit. Ada berbagai macam cara untuk membackup seluruh file dan database website wordpress kalian. Yaitu melalui cara manual, phpmyadmin, ftp dan plugin. Namun untuk kali ini, kita akan bahas cara backup wordpress dengan plugin duplicator yang bisa didapatkan secara gratis. Duplicator  bekerja seperti sebuah plugin pada umumnya yang terpasang di wordpress. Fungsinya yang dispesifikasikan untuk backup dan migrasi wordpress tentu sangat dapat diandalkan. Simak tutorial selengkapnya berikut ini :

Plugin Duplicator Untuk Backup WordPress

 

1. Cara Backup WordPress – Seluruh File Website dan Database

  1. Install dulu plugin duplicator ke website wordpress kalian
  2. Di dashboard wordpress, pergi ke menu duplicator
    Duplicator
  3. Setelah itu, buat backup baru > klik tombol Create New
    Cara Menggunakan Plugin Duplicator WordPress
  4.  Berikan nama file backup yang akan dibuat
  5. Untuk tempat penyimpanan, secara default akan masuk ke root directory wp-snapshoots
    Cara Menggunakan Plugin Duplicator WordPress 
  6.  Selanjutnya, kalian bisa melakukan filterin (pemilihan format data apa saja yang ingin dibackup)
  7. Saya menyarankan untuk menekan tulisan [cache] dan [archive]
    – [cache] Supaya file cache tidak ikut dibackup
    – [archive] Menghindari file arsip ikut ke backup (rar, zip, 7z, gz)
    Cara Menggunakan Plugin Duplicator WordPress
  8. Selanjutnya adalah tahap pengecekan, akan muncul tulisan scan complete
  9. Kalian bisa cek beberapa status yang mungkin dan tidak mungkin untuk melakukan backup
    Cara Menggunakan Plugin Duplicator WordPress
  10. Lanjut, tekan tombol Build untuk mulai membuat backup
  11. Jika semua  lancar, akan muncul notifikasi Package Completed
    Cara Backup WordPress Plugin Duplicator

NOTE : Jika terjadi masalah, coba gunakan cara backup database only, lalu backup file website secara manual


Cara Memindahkan Website WordPress Dengan Plugin Duplicator

Selanjutnya setelah melakukan proses backup normal, sekarang kita akan pindahkan file backup itu ke hosting baru.

  1. Upload file installer.php dan Archive (file website) yang telah di download ke root directory hosting baru
  2. Sekarang buka alamat, www.websitekalian.com/installer.php
  3. Buat database baru dan user database di CPanel / Plesk Onyx
  4. Input di dalam box database dan user
  5. Pilih hostnya itu tetap localhost
  6. Next saja dan tunggu prosesnya selesai

 

2. Hanya Backup Database, Backup File Website Secara Manual

Teknik ini digunakan ketika kalian gagal membuat backup keseluruhan, gagal menjalankan setup installer.php, atau masalah resource server lainnya.

  1. Pada admin dashboard, kalian buka duplicator dan pilih Archive Only the Database
  2. Setelah selesai di build, kalian download juga installer.php dan archive (berisi database saja)
  3. Selanjutnya, tugas kalian adalah membackup semua file website secara manual

Cara Backup Database WordPress dengan Plugin Duplicator

 

Cara Backup File Website WordPress Secara Manual

  1. Buka CPanel atau Plesk Onyx, lalu kalian masuk ke menu File Manager
  2. Masuk kedalam root directory website wordpress
  3. Lalu pilih semua file website, dan klik tombol Compress atau Add To Archive
  4. Berikan nama file itu mysitebackup.zip
  5. Download file backup manual tersebut

Cara Memindahkan File Website WordPress ke Hosting Baru

  1. Upload file mysitebackup.zip ke hosting baru
  2. Lalu extract file tersebut ke root directory website
  3. Upload juga file installer.php dan archive (database)
  4. Jalankan installasi duplicator seperti biasa

 

Sekian tutorial kita hari ini mengenai cara backup wordpress menggunakan plugin duplicator. Jika kalian memiliki error, problem atau masalah yang serius silahkan tanyakan di kolom komentar. Sedangkan untuk kalian yang butuh tutorial cara backup database wordpress dari PHPmyadmin, cek disini. Jika kalian memiliki cara lain yang lebih bagus untuk melakukan backup, boleh di info disini. Semoga sukses!

Leave a Response

2 Comments
    1. Propagasi domain ke hosting terbaru bisa dilakukan kapan saja. Sebelum backup ataupun sesudah backup dan aktif. Tetapi sebaiknya sesudah di backup di hosting baru, baru di lakukan propagasi domain (merubah nameserver domain)