Tips SEO Website Internasional Bahasa Inggris

Menguasai dan Membuat Website Internasional Targeting (SEO)

SEO memang menjadi salah satu faktor keberhasilan dari sebuah website. Keberhasilan tersebut ditentukan oleh seberapa besar traffic pengunjung website pada setiap harinya. Namun suatu waktu, jika kalian ingin memperluas jangkauan dan jumlah visitor, maka kalian membutuhkan jangkauan internasional. Entah itu ditargetkan secara internasional dengan bahasa inggris, atau hanya ke satu spesifik negara asing (misal : bahasa jerman atau bahasa jepang).

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas teknik internasional targetting dan juga membahas gimana SEO yang harus kalian lakukan. Khususnya untuk pemilik blog website berbahasa indonesia yang ingin coba bermain ke bahasa inggris atau bahasa asing lainnya.

Multi Regional dan Multilingual Website

Untuk kasus internasional website, ada dua jenis website model yang bisa kalian gunakan yaitu Multi Regional dan Multilingual. Simak perbedaan diantara keduanya :

  • Multilingual Website : merupakan 1 website yang memiliki konten, namun dapat disajikan dalam berbagai macam bahasa yang berbeda. Tanpa harus menggunakan redirection, konten kalian akan secara otomatis mendeteksi audience. Jadi kalau audiencenya orang indonesia, konten akan masuk ke URL bahasa indonesia, begitu pula jika audiencenya dari amerika, maka akan langsung masuk ke URL konten bahasa inggris. Tidak perlu ada perubahan domain.
  • Multi Regional Website : sangat berbeda dari jenis sebelumnya. Dengan mengambil model website multi regional, maka kalian diharuskan untuk membuat domain baru yang ditargetkan khusus ke negara tersebut. Misalnya domain utama saya yasir252.com, lalu saya ingin membuat multi regional website ke perancis, jerman dan jepang, maka saya akan beli domain yasir252.fr, yasir252.de dan yasir252.jp. Setelah itu saya akan secara manual melakukan duplikasi website, dan mentranslate semua konten satu persatu. Dengan model ini, secara tidak langsung, kalian akan memiliki 4 website berbeda.

Ada juga beberapa website yang menggunakan kedua jenis website tersebut secara gabungan (hybrid). Hal ini biasanya dilakukan jika mereka ingin menargetkan suatu bangsa yang hidup di negara lain. Misalnya www.yasir252.ca/id/ — yang berarti, konten akan tetap berbahasa indonesia, namun website di targetkan untuk warga indonesia yang  tinggal di negara kanada.

Tips SEO Internasional Targeting

Setelah paham mengenai 2 model website internasional targeting diatas, sekarang kita akan masuk ke cara meningkatkan seo website atau konten tersebut. Pada dasarnya, teknik seo yang akan digunakan sama seperti beberapa tutorial yang telah saya tulis sebelumnya.

Tabel Penggunaan Domain dan Struktur URL Internasional Targeting Website

URL Struktur Contoh URL Kelebihan Kekurangan
Country-specific domain example.de
  • Geotargeting jelas
  • Lokasi server tidak penting
  • Bisa menggunakan cloudflare
  • Lebih mudah manajemennya
  • Maintenance Mahal (1 website per domain)
  • Tentunya butuh server yang lebih kuat
  • Terkadang agak susah untuk daftar domain ccTLD
  • SEO sangat mudah karena website masing-masing
Subdomains with gTLD de.example.com
  • Mudah di buat
  • Menggunakan Google Console untuk Targeting
  • Lebih mudah manajemennya
  • Bisa menggunakan cloudflare
  • Arsitektur rumit untuk di maintenance
  • User agak sulit mengetahui integritas asal muasal website
  • Lokasi server terikat dengan domain utama
Subdirectories with gTLD example.com/de/
  • Sangat mudah untuk dibuat
  • Menggunakan Google Console untuk Targeting
  • Manajemen konten sangat mudah
  • Bisa menggunakan cloudflare
  • Menggunakan berbagai macam plugin gratis
  • User agak sulit mengetahui integritas asal muasal website
  • Lokasi hanya bisa di satu server
  • Agak sulit untuk meningkatkan SEO
  • Lokasi server terikat dengan domain utama
URL parameters site.com?loc=de
  • Engga direkomendasikan

Menggunakan URL Berbeda Untuk Konten Bahasa Berbeda

URL berbeda untuk bahasa berbeda

Google merekomendasikan kepada kita untuk selalu menggunakan URL yang berbeda untuk setiap konten dengan bahasa yang berbeda. Hal ini kurang lebih juga menyatakan bahwa google tidak suka dengan konten yang menggunakan auto translate. Entah menggunakan plugin google translate atau translator otomatis lainnya, sangat tidak disarankan.

Search engine engga suka URL parameter : www.yasir252.com/artikelpertama?=translate-english

Sehingga solusi terbaiknya adalah melakukan translate konten secara manual, lalu memberikan URL yang lebih spesifik mengenai bahasa yang digunakan. Contoh :

URL Konten Bahasa
www.yasir252.com/artikelpertama Indonesia
www.yasir252.com/en/firstarticle Inggris
www.yasir252.com/de/inhaltzuerst German

Tabel diatas berfungsi untuk kalian yang menggunakan model Subdirektori pada TLD. Bagi yang menggunakan model Subdomain dan ccTLD, kalian tidak perlu terlalu memperhatikan URL karena secara otomatis, URL akan tampil berbeda.

Menggunakan ‘Lang Tag’ Untuk Memberitahu Search Engine

Href Lang Tag (hreflang) atau rel="alternate" hreflang="x" merupakan sebuah kode html untuk memberitahukan search engine beberapa pilihan bahasa yang disediakan dalam satu konten yang sama. Search engine yang telah mendeteksi hreflang tag, akan secara otomatis menyusun konten dalam SERP website sejenis (bahasa sejenis). Sehingga ranking SEO yang didapatkan akan bersaing dengan website sejenis dan bahasa sejenis.

Untuk selengkapnya mengenai hreflang kalian bisa baca disini

Sedangkan untuk melakukan hal ini, biasanya kalian harus menggunakan plugin. Kalau untuk wordpress kalian bisa search Polylang atau WPML plugin.

Memberikan Fasilitas Language Switcher (Pengganti Bahasa)

Hal ini sangat direkomendasikan oleh google. Karena konten atau website yang memiliki sistem multiregional atau multilingual tentunya tidak selamanya dapat mendeteksi asal negara sang audience. Misalkan kalian adalah orang indonesia yang tinggal di jerman. Lalu kalian menggunakan komputer kampus atau laptop teman jerman. Mungkinkah website bisa otomatis tau kalau kalian aslinya adalah orang indonesia? Tentu engga bisa.

Maka dari itu, dengan adanya fasilitas Language switcher akan sangat membantu user experience website multilingual atau multiregional.

Plugin WordPress Terbaik Untuk Membuat Multilingual Site Internasional Targeting?

Plugin Multilingual Website WordPress WPML PolyLang
Fitur Manual Translate Plugin WPML dan PolyLang WordPress

Dari beberapa plugin language yang pernah saya coba. Plugin terbaik dan menyajikan berbagai macam fitur adalah WPML dan PolyLang WordPress. Keduanya memiliki fitur yang hampir sama persis, yaitu menambahkan fungsi ‘Translate Manual‘ untuk setiap konten yang pernah kalian tulis. Jadi secara otomatis, plugin itu akan memisahkan setiap konten yang memiliki bahasa berbeda dengan sistem URL subdirektori.

Bedanya WPML dan PolyLang ada di lisensi yang ditawarkan. Untuk WPML hanya tersedia dalam versi berbayar, sedangkan PolyLang memiliki versi gratis yang cukup powerful. NB : Plugin tersebut bukanlah plugin automated translate, jadi kalian tetap harus melakukan translate konten secara manual!

Translate Konten Dengan Google Translate Lalu Copy Paste?

Google translate Buruk untuk SEO konten web

Search engine sangat tidak menyarankan hal ini. Namun kalian dapat melakukan review dan editing sebelumnya. Jadi jangan pernah copy dan paste konten hasil translate mesin mentah mentah. Minimal kalian harus melakukan beberapa pembenaran dan editing (review), setelah semua grammar, object dan subject sudah jelas dan benar silahkan posting di website.

Google Translate itu digunakan untuk membantu pembelajaran antar bahasa loh ya, bukan untuk mentranslate konten atau artikel.

Nah, Bagaimana Cara Menentukan Negara Inggris Sebagai Target Visitor Website?

  1. Buka google webmaster tools,
  2. Lalu pilih website kalian, lanjut klik Search Traffic
  3. Lanjut kalian klik International Targeting
  4. Pilih Country, centang Target Users in
  5. lalu pilih negara yang ingin ditargetkan, misalkan target visitor negara inggris

Menargetkan Visitor Asing ke Website Bahasa Inggris


Okeh gimana? Website internasional targeting apa yang ingin kalian buat? Ingin membuat website bahasa inggris kah? atau membuat website dengan bahasa lainnya. Semua terserah kepada kalian. Kalau saya pribadi, saya lebih memiliki untuk membuat website multilingual dengan bentuk sistem Sub Direktori. Karena menurut saya lebih mudah manajemennya, dan lebih irit biaya infrastruktur server. Tapi kalau saya sudha memiliki cukup resource dan modal, saya akan menggunakan sistem Multi Regional dengan multi domain ccTLD.

Jika kalian memiliki pertanyaan lebih lanjut silahkan komentar dibawah. Semoga bermanfaat!

Leave a Response

2 Comments
    1. 1. Beli Domain
      2. Beli Server
      3. Pelajarin Kontrol Panel
      4. Add Website
      5. Belajar FTP/File Control
      6. Install WordPress
      7. Belajar HTML & CSS
      8. Belajar PHP & Javascript
      9. Buat konten