Google Core Update dengan fluktuasi ranking, menjelaskan dampak di SERP.

Google Algoritma Core Update – Apa Yang Terjadi?

Di tengah maraknya A.I driven search engine, gak bisa dipungkiri bahwa Google masih tetap jadi andalan utama netizen buat cari informasi. Karena itu, memahami cara kerja Google Algoritma Core Update adalah kewajiban mutlak untuk semua pelaku digital marketing dan para SEO leaders.

Google bukan cuma mesin pencarian biasa, ini adalah sumber traffic utama bagi banyak lini bisnis di internet. Tentunya, setiap terjadi perubahan algoritma pencarian, pasti bakalan bikin perbedaan terhadap visibilitas website kalian di laman pencarian (SERP).

Tapi kalian tau gak sih kalau Google itu, secara rutin memperbarui algoritma pencariannya? Bahkan bisa beberapa kali dalam setahun. Proses ini dikenal dengan sebutan Google Algorithm Core Update.

Setiap Core Update diluncurkan, semua pemilik website harus waspada. Soalnya nasib organic traffic dan ranking pencarian mereka bisa berubah drastis. Ada yang naik, ada juga yang langsung anjlok.

Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu Core Update, bagaimana cara kerjanya, dan gimana sebaiknya kita menyikapi setiap perubahan yang terjadi.

♥️ Udah Baca Ini Belom? Cara Mempercepat Google Crawler Rate di Website

Penjelasan Umum Google Core Update

Google Core Update biasanya terjadi sekitar 3 hingga 5 kali dalam setahun. Tapi jangan salah, setiap update itu punya tujuan masing-masing. Ada yang fokus buat mengatur ulang peringkat, ada juga yang bertugas mendeteksi konten tidak berkualitas (thin content), ngasih penalti buat website spam, atau melawan praktik manipulatif yang gak sesuai dengan kebijakan Google.

Proses rollout dari core update ini biasanya memakan waktu sekitar 2 sampai 4 minggu. Dan selama masa itu, semua hasil pencarian akan mengalami yang namanya volatility — alias naik-turun ranking secara besar-besaran hampir di semua sektor.

Akibatnya? Beberapa website bisa mendadak naik traffic-nya secara signifikan. Tapi banyak juga yang harus rela kehilangan sebagian besar traffic organik-nya.

Salah satu Google Broad Core Update paling besar terjadi di tahun 2025. Beberapa poin penting dari update kali ini antara lain:

  • Overview Konten yang Dibuat dengan AI: Google meluncurkan sistem anti-AI content yang lebih canggih. Tujuannya bukan buat melarang AI, tapi untuk memfilter konten hasil scraping dan otomatisasi tanpa sentuhan manusia.
  • Penegasan Kembali Prinsip E.E.A.T: Google menegaskan kembali pentingnya Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness dalam menentukan ranking.
  • Website Baru Berkualitas Muncul di SERP: Banyak situs baru dengan high quality content mulai mendapatkan posisi lebih baik di hasil pencarian.
  • Penurunan Thin Content: Bahkan website besar dengan authority tinggi bisa turun drastis kalau kontennya tipis atau gak punya nilai tambah nyata.

Banyak orang buru-buru memperbaiki konten dan struktur web mereka saat rollout masih berlangsung. Padahal menurut Google sendiri, hal ini gak akan berdampak saat proses update masih jalan.

Yang disarankan Google justru sebaliknya: tetap fokus bikin konten yang bagus. Setelah update selesai, barulah lakukan analisis, evaluasi performa, dan susun ulang strategi SEO kalian.

Siapa Saja Kena Impact Google Algorithm Update (Core)

Dampak Google Core Update 2025 terhadap industri

Core Update biasanya menyentuh semua lini bisnis digital. Tapi ada beberapa niche yang terdampak lebih signifikan dibanding yang lain. Umumnya, kategori general seperti:

  • Finansial
  • Ekonomi
  • Berita
  • Kesehatan
  • Kecantikan

Ketika terjadi update, sektor-sektor inilah yang paling banyak mengalami perubahan ranking. Hasil pencarian jadi gak stabil, dan organic traffic bisa meningkat tajam atau justru anjlok dalam waktu singkat.

Gak cuma sektor itu aja, website dengan niche spesifik juga sering banget ikut bergoyang saat core update terjadi. Contohnya Yasir252.com ini yang berfokus pada konten download aplikasi dan games. Setiap kali ada core update, ranking website bisa naik-turun dengan signifikan.

Terkadang, setiap core update gak selalu kasih kita hasil yang ideal. Misalnya, untuk keyword “download aplikasi”. Padahal harusnya yang muncul adalah situs-situs download populer. Tapi kenyataannya, SERP malah sering dikuasai oleh e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.

Fitur AI Overview di hasil pencarian Google mengurangi trafik organik ke website

Apa Yang Berubah Ketika Google Core Update?

Selain perubahan posisi di halaman hasil pencarian (SERP), sekarang Google juga mulai menampilkan fitur AI Overview di laman hasil pencarian.

Fitur ini ngebuat pengguna bisa langsung dapat jawaban di halaman hasil pencarian, tanpa harus klik ke situs manapun. Hasilnya? Organic traffic ke banyak website jadi berkurang drastis.

Menurut data terbaru, sekitar 10% pencarian mobile dan 20% pencarian desktop sudah menampilkan AI Overview. Angka ini cukup besar dan bisa berimbas langsung ke trafik website.

Kalau kita mau fair, fitur AI Overview ini sebenernya bertentangan dengan prinsip E.E.A.T milik Google. Karena pada dasarnya, AI bukanlah expert, dan bukan juga authoritative source, sehingga gak punya pengalaman tentang topik yang dicari user.

Penyebab utama penurunan trafik organik saat Google Core Update

Penyebab Lost Traffic (Ranking Drop) di Core Update

Gak semua ranking drop berarti website kalian kena penalti. Kadang penurunan itu terjadi karena hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah kalau diperhatikan lebih awal.

Google sendiri menegaskan bahwa Broad Core Update bisa mempengaruhi ranking website karena beberapa alasan berikut:

  • Outdated Content: Konten lama yang gak relevan bisa menurunkan kualitas SEO. Solusinya, perbarui konten lama atau gabungkan beberapa artikel jadi satu yang lebih relevan.
  • Rendahnya E.E.A.T: Kalau website kalian membahas banyak topik di luar niche utama, Google bisa menganggapnya gak relevan. Website dengan niche sempit dan jelas justru lebih cepat terindeks.
  • Masalah Teknis: Web speed lambat, masalah keamanan, plugin bermasalah, atau error coding (seperti HTML dan PHP) bisa jadi penyebab utama penurunan ranking.
  • Backlink Berkualitas Rendah: Backlink dari situs spam, scraper, atau yang sering error bisa menurunkan performa SEO secara keseluruhan.

Kesimpulan Akhir

Google Algoritma Core Update adalah pengingat kuat bahwa dunia search engine optimization selalu berubah dan gak bisa ditebak. Meskipun masa-masa update itu bisa bikin kita stres, ini juga bisa jadi momen penting untuk refleksi dan pertumbuhan strategis.

Ketika update sedang roll-out, sebaiknya fokus aja dulu ke bikin konten berkualitas, perkuat fondasi teknikal website, dan lakukan analisis yang mendalam setelah update selesai. Dengan begitu, kalian bukan cuma bisa survive, tapi juga berkembang di tengah landscape pencarian yang makin dipengaruhi oleh AI.

Semoga bermanfaat!

Leave a Response